Masa Depan Konflik Rusia-Turki, Perang Suriah, Hingga Awal Munculnya Peta Dunia Baru

JAKARTA – Tahun 2015 telah menjadi awal dari perseteruan yang dilakoni dua negara besar, yakni Rusia dan Turki. Hal itu ditandai dengan adanya satu insiden pada 24 November 2015, dan pada akhirnya kedua negara itu pun berpotensi terlibat perang terbuka.

Satu insiden itu adalah, ditembak jatuhnya jet tempur Sukhoi Su-24 Rusia oleh pesawat F-16 milik Angkatan Udara (AU) Turki. Hal itu dilakukan otoritas keamanan Turki karena jet tempur Su-24 Rusia dinilai telah melanggar kedaulatan wilayah udara negaranya.

Menurut Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan yang membela tindakan AU-nya, jet tempur Su-24 Rusia telah melanggar kedaulatan wilayah udara Turki dan mengabaikan 10 kali peringatan yang telah disampaikan AU Turki.

Namun, hal itu dibantah oleh pemimpin Rusia. Menurut Presiden Vladimir Putin, jet tempur Sukhoi-nya pada saat itu sama sekali tidak melanggar wilayah udara Turki.

Terlepas dari argumen kedua kubu, pada akhirnya insiden Sukhoi itu telah membuat pecahnya hubungan kedua negara yang sedianya saling membutuhkan itu. Berbagai dampak pun bermunculan pasca-terjadinya insiden tersebut.

Mulai dari meningkatnya aktivitas militer Rusia-Turki di perbatasan Suriah, rusaknya hubungan bilateral kedua negara di berbagai sektor, hingga sanksi ekonomi yang dijatuhkan Rusia kepada Turki.

Lantas, bagaimanakah nasib hubungan kedua negara pada tahun 2016? Banyak kalangan dan juga pemberitaan media asing yang menyebutkan bahwa memperbaiki pecahnya hubungan Rusia-Turki pastinya tak akan semudah membalikkan telapak tangan. Bahkan di tahun 2016 atau tahun-tahun yang akan datang, banyak pihak yang memprediksi perseteruan Turki-Rusia masih akan ada di berbagai aspek.

Sebab, sejatinya Rusia dan Turki memang memiliki sejarah panjang dalam hal perseteruan kedua negara yang sedianya saling membutuhkan di bidang energi dan komoditas itu.

Tercatat sejak Turki masih dikuasai Kekaisaran Ottoman/Turki-Usmani, kedua negara telah berhadapan setidaknya dalam selusin perang. Kekaisaran Turki-Usmani, yang dipisahkan dengan Kekaisaran Rusia oleh Laut Hitam dan Persemakmuran Polandia-Lithuania, ketika itu berambisi untuk memperluas kekuasaannya.

Langkah yang sama juga dilakukan oleh Kekaisaran Rusia, sehingga menimbulkan Perang Russo-Turkish yang pecah pada 1568 hingga 1570. Sejarah itu jelas menggambarkan bagaimana kedua negara memang memiliki latar belakang untuk kembali memunculkan perseteruan seperti yang terjadi karena dipicu insiden Sukhoi sekarang ini.

Berbagai prediksi mengenai konflik Rusia-Turki ke depan juga muncul dari pakar politik internasional asal Indonesia. Salah satunya adalah pakar politik internasional yang saat ini tengah menempuh pendidikan untuk meraih gelar Doktor-nya di Universitas Fatih di Turki, yakni Arya Sandhiyudha.

Menurut Arya, tahun 2016 merupakan awal munculnya peta dunia baru yang diperkuat dengan adanya konflik Rusia-Turki itu sendiri. Menurut pria berusia 33 tahun itu, bahkan di 2016 dan tahun-tahun berikutnya, konflik Rusia-Turki masih akan intens dalam bentuk perseteruan ekonomi.

“Saya pikir, konflik Rusia-Turki masih akan intens di 2016 dan tahun-tahun berikutnya, dalam bentuk perseteruan ekonomi dan implikasinya bagi perubahan drastis relasi kedua negara dengan negara-negara lain,” ungkap Arya, ketika ditemui di Jakarta, Selasa (5/1/2016).

“Contoh, demi mengantisipasi krisis energi, Turki kini menormalisasi hubungannya dengan Israel yang sempat retak gara-gara peristiwa Mavi Marmara di 2010. Hal itu dilakukan Turki karena sekarang ini hubungannya dengan Rusia, yang jadi salah satu negara pengekspor energi gas terbesar ke Turki, telah hancur,” lanjut Arya.

Turki kini mencoba menawarkan normalisasi hubungan, dengan kompensasi negaranya dibantu dalam hal energi gas alam oleh Israel. Hal itu menurut Arya jelas karena dampak konflik dengan Rusia yang pengaruhnya jadi kemana-mana. Turki yang pada awalnya membela Gaza, pada akhirnya harus mengurangi standar prinsipnya demi pragmatisme ekonomi warganya, dan juga stabilitas demokrasi politik di negaranya.

Arya lalu menuturkan bahwa Rusia pun kini telah mengubah pandangan maupun pendekatannya terhadap Eropa (negara-negara Barat dan NATO). Hal itu juga merupakan dampak dari rusaknya hubungan dengan Turki.

“Rusia pun kini telah mulai mengubah pandangan maupun pendekatannya terhadap Eropa, walaupun belum sepenuhnya. Itulah mengapa saya katakan bahwa 2016 merupakan awal munculnya peta dunia baru yang diperkuat dengan adanya konflik Rusia-Turki,” ucap Arya.

“Bukan tidak mungkin, potensi terbentuknya aliansi baru yang belum pernah ada sebelumnya, yakni aliansi Amerika Serikat, Rusia, dan Eropa (NATO), menarik dilihat dari semua ini,” sambungnya.

Jika hal tersebut terjadi, Arya menuturkan bahwa itu artinya adalah re-skenario Perang Dunia I. Maksudnya, ketika ada negara-negara beraliansi untuk memperebutkan wilayah tertentu, lalu setelah wilayah tersebut sama-sama telah ditaklukkan, kemudian negara anggota aliansi itu bagi-bagi kekuasaan. Jelas serupa dengan Perang Dunia I.

“Ya, jelas ini mirip dengan Perang Dunia I kan, itulah sebabnya saya katakan bahwa jika aliansi AS-Rusia-Eropa terbentuk, maka re-skenario Perang Dunia I akan terjadi. Namun, dalam konteks ini yang diperebutkan adalah wilayah Suriah dan Irak di Timur Tengah,” ujar Arya.

Berbicara mengenai Perang Suriah yang berkecamuk sejak 2011, menurut Arya yang punya pengalaman tinggal di Turki dan beberapa analisis pakar-pakar yang ia kumpulkan, Suriah itu sekarang terbagi menjadi 4 wilayah, dan masing-masing wilayah itu dikuasai dan dikendalikan oleh 4 kelompok utama.

“Wilayah selatan hingga barat daya, nah itu wilayahnya rezim Assad. Wilayah tengah ke atas tp tidak smpai utara, nah itu udah wilayahnya pihak oposisi. Jadi pihak oposisi Assad memang sudah kuat di sana,” ungkap Arya.

“Nah, Turki itu berbatasan langsung dengan Suriah Utara. Di wilayah itu didominasi oleh Suku Kurdi-Suriah. Kurdi itu tidak punyak kepentingan terlalu kental untuk menggulingkan Assad, dan tidak juga bermusuhan dengan oposisi (pemberontak Suriah) Assad. Nah, wilayah tengah Suriah yang melintang sebagiannya mengikuti Sungai Efrat beserta Kota Raqqa segala macam, itu merupakan domain ISIS,” lanjutnya.

Pria yang saat ini menjadi Tenaga Ahli Bidang Luar Negeri di Komisi I  DPR RI itu menambahkan, sewaktu dirinya berada di Lebanon pada 2015, pembicaraan mengenai peta pembagian wilayah dari prediksi terbentuknya aliansi baru itu memang sudah tersebar luas.

“Sewaktu saya di Lebanon, beberapa surat kabar di sana hampir sehari-hari itu bahasnya tentang peta pembagian wilayah itu. Saya pikir untuk beberapa tahun ke depan, prediksi itu masih akan mengemuka,” ungkap Arya.

Posted in Uncategorized | Leave a comment

Sepak Terjang USS Fort Worth | Kapal Tempur Canggih yang Mampu Menyisir Lautan Luas

Lautan ini begitu luas, terbentang jauh membelah dua pulau besar yang dimiliki Republik Indonesia. Ya, pulau Sumatra dan Kalimantan mengapit persis lautan ini, lautan yang lebih dikenal sebagai selat karimata. Sekilas, tidak ada yang spesial dari selat ini hingga suatu  peristiwa besar terjadi di sekitar selat karimata ini dan seketika menjadi buah bibir di mata dunia. Ya, pesawat terbang komersial milik maskapai AirAsia telah jatuh di sekitar peraian ini.

Dampak peristiwa ini benar-benar menyentuh hati nurani masyarakat Indonesia hingga dunia Internasional. Bantuan pun mulai berdatangan tak henti-hentinya untuk Indonesia. Amerika Serikat, Australia, Malaysia, Singapura, dan Rusia ikut terlibat dalam pencarian pesawat milik AirAsia dengan nomor penerbangan QZ 8501 ini. Seketika secercah harapan pun membumbung tinggi ketika puing-puing pesawat dan jenazah korban kecelakaan mulai ditemukan. Tapi, masih ada misteri yang belum terungkap. Black Box yang sejatinya merupakan catatan data rekaman penerbangan belum ditemukan. Alat ini sangat penting untuk menginvestigasi kecelakaan sebuah pesawat.

Sekilas, usaha tim gabungan dalam mencari Black Box akan menghadapi banyak kendala mengingat luasnya peraian selat karimata dan cuaca yang tidak menentu. Namun, tidak ada yang terlalu sulit bagi USS. Fort Worth, kapal perang milik angkatan laut Amerika Serikat, U.S. Navy.

Kapal perang yang bisa bermanuver dan mampu mengarungi perairan dangkal ini akan dilibatkan untuk membantu kapal perang USS Sampson yang sudah lebih dulu bergabung dengan tim gabungan yang dikomando oleh Badan SAR Nasional Indonesia (Basarnas).

“Kami telah mencari menggunakan peralatan pengintai, menyisir lautan luas, dan menggunakan helikopter kami bersama-sama untuk mencari di perairan yang lebih luas, dan USS Fort Worth memang dipanggil untuk membantu kami mencari black box dan objek yang diduga badan pesawat,” ujar Letkol Laut Steven M. Foley, Komandan USS Sampson, dalam keterangan resminya untuk stasiun Tv ABC, seperti diberitakan defense.gov.

USS Fort Worth 2

Kapal USS Fort Worth ini sejatinya merupakan kapal tempur untuk wilayah pesisir yang dilengkapi berbagai senjata mumpuni seperti meriam kaliber 57mm, dua meriam kaliber 30mm, dan peluncur rudal untuk menembak pesawat tempur.

Selain itu, kapal yang diluncurkan di tahun 2010 dan resmi layak operasi pada tahun 2012 ini dilengkapi juga dengan 2 kapal karet kecil yang biasa digunakan untuk menelusuri area yang lebih spesifik menggunakan sistem sonar.  Perlengkapan lainnya yaitu tambahan regu dari detasemen penerbangan Helicopter Maritime Strike Squadron (HSM) 35, ini adalah squadron helikopter ekspedisi gabungan pertama dalam angkatan laut. Detasemen ini terdiri dari satu helikopter MH-60R (SeaHawk) dan satu helikopter tanpa awak (MQ-8B Fire Scout). Helikopter Fire Scout ini akan membantu SeaHawk dalam memperluas jangkauan dan ketahanan, sehingga meningkatkan sistem indra atau sistem kepekaan maritim kapal perang tersebut. Kapal ini juga dilengkapi dengan remotely operated vehicle (ROV) untuk penelusuran bawah laut.

Dari berbagai macam alat-alat kelengkapan super canggih milik USS Fort Worth, spesifikasi dasar nya lah yang membuat kapal tempur ini semakin gahar. Kapal tempur ini dapat menampung beban hingga 3450 tons, dipacu hingga 45 knots (52 mph atau 83 km/h), dapat bertahan di lautan luas hingga 21 hari (non-stop), dan dapat mendaratkan 3 helikopter.

Sebelum ditugaskan untuk membantu pencarian pesawat AirAsia, kapal USS Fort Worth sudah teruji dalam beberapa operasi seperti di Singapura dalam rangka melakukan patroli dan berlatih bersama angkatan laut regional milik Singapura, juga dalam beberapa simulasi latihan untuk mengantisipasi ranjau dan kapal selam dalam peperangan. Dengan perpaduan pengalaman dan alat kelengkapan super canggih menjadikan USS Fort Worth kapal tempur yang ideal untuk operasi keamanan maritim.

Mendengar semua kemampuan kapal USS Fort Worth tentu saja membuat warga di Indonesia bertanya-tanya, kapan ya kita punya kapal tempur seperti itu ? Sebenarnya Indonesia sudah punya kapal tempur yang memiliki fungsi serupa dengan USS Fort Worth seperti KRI Usman Harun, KRI Bung Tomo, dan KRI Hasanuddin yang dibekali sistem sonar dan ROV, namun mungkin belum secanggih milik USS Fort Worth. Semoga saja dengan banyaknya kapal tempur canggih asing yang mampir ke Indonesia dapat melecut semangat bangsa ini untuk memiliki atau bahkan membuat kapal tempur canggih seperti milik U.S. Navy agar bisa memperkuat sektor maritim bangsa ini, seperti hal nya fokus utama Presiden RI saat ini.

USS Fort Worth 1

Posted in Uncategorized | Leave a comment

Pro & Kontra kenaikan harga BBM bersubsidi dari kacamata jurnalis warga

Kenaikan harga BBM bersubsidi selalu menuai pro & kontra. Tidak sedikit masyarakat yang mempertanyakan mengapa kenaikan harga terjadi disaat harga minyak dunia sedang turun drastis. Tapi menurut pendapat saya pribadi, kenaikan harga BBM bersubsidi disaat harga minyak dunia yang turun drastis adalah moment yang tepat kalau kita mengacu pada konteks permasalahan yang selama ini dibicarakan disetiap periode kepemerintahan, yaitu: bagaimana menyalurkan subsidi BBM tepat sasaran, maksudnya, tidak dikonsumsi juga oleh mobil2 mewah atau golongan mengah ke atas.

Saya bisa katakan ini moment yang tepat karena dengan harga BBM bersubsidi Rp. 8500 dan harga pertamax Rp. 9950 (mengikuti harga minyak dunia) selisihnya menjadi 1450. Dengan selisih segitu masyarakat menengah ke atas yang memiliki mobil2 mewah bukan tidak mungkin akan beralih menggunakan pertamax. Ini dikarenakan pola konsumsi masyarakat menengah ke atas yang memang tidak dipengaruhi hanya dari sisi Price (harga), tapi selalu dipengaruhi oleh pertimbangan antara Price & Quality dari suatu produk. Dengan selisih harga 1400an sudah bisa dapat kualitas BBM yang lebih baik untuk kendaraannya, pastinya masyarakat menengah ke atas akan beralih ke pertamax. Berbeda dengan masyarakat menengah ke bawah dan kurang mampu yang pola konsumsinya hanya dipengaruhi dari satu sisi, Price saja. Selama masih bisa mencukupi kebutuhan pokoknya masyarakat kurang mampu akan selalu memilih harga yang paling murah. (kalau pas kuliah dapet mata kuliah Consumer Behaviors pasti ngerti :D).

Itulah mengapa saya bisa berpendapat kenaikan harga BBM bersubsidi kali ini adalah moment yang tepat. Tapi sekali lagi, saya hanya pihak yang netral, tidak memihak pemerintah ataupun memihak legislatif. Moment ini memang tepat, tapi kalau harga minyak dunia sudah kembali naik apakah pemerintah bisa menjamin masyarakat menengah ke atas bisa terus beralih ke pertamax ? saya yakin tidak, karena pola konsumsi masyarakatnya tadi. Kalau selisih harga BBM bersubsidi sudah kembali jauh dengan harga minyak dunia saya yakin mobil2 mewah itu tadi bakal pulang kampung ke BBM subsidi. Inilah tantangannya, pekerjaan rumah yang harus dikerjakan kembali oleh pemerintah, bagaimana mengalokasikan pengurangan subsidi BBM ke sektor lain tapi juga tetap bisa masyarakat menengah ke bawah dan kurang mampu. Sekali lagi saya hanya pihak netral, dan menurut saya permasalahan ini tidak akan teratasi bila badan eksekutif dan legislatif tidak duduk bersama menyatukan visi.

Posted in Uncategorized | Leave a comment

Pahlawan Untuk Indonesia

“Apabila setiap kegiatan kita benar-benar menyentuh masyarakat, yang merasakan masyarakat itu sendiri dan tanpa pamrih kita melakukannya” itulah salah satu kutipan seorang relawan pada saat sesi wawancara dan sekaligus liputan pertama yg saya buat untuk edisi pertama majalah kampus :D. Anehnya, moment itu adalah moment yg paling membanggakan bagi saya. Bukan sebuah penghargaan, bukan pula pujian dan pengakuan dari orang lain yg membuat saya bangga, tapi hanya kesempatan untuk mendengarkan dan meliput kisah inspiratif kemudian membagikan kisahnya ke orang banyak yg bisa membuat saya bangga, quite simple. Kisah ini adalah kisah seorang relawan yg mendedikasikan setiap kegiatannya untuk anak-anak dan wanita di Indonesia. Selain mendapat pengalaman pertama meliput kisah inspiratif / (Documentary event), lewat kisah ini juga saya bisa menyelesaikan tugas akhir untuk mendapatkan gelar sarjana ilmu komunikasi. Saya mengambil judul tentang kemampuan komunikasi interpersonal untuk meningkatkan kepercayaan diri dan motivasi: dalam kasus anak-anak yg mengalami sexual abuse. Itulah salah satu alasan saya juga menyebut moment itu adalah yg paling membanggakan. Kisah – kisah yg seperti ini mungkin sudah langka didengar masyarakat luas. Tapi buat saya, lewat kisah inilah saya menemukan arti pahlawan yg sesungguhnya. Berikut ini adalah kisahnya yg saya kemas dalam bentuk ‘feature story’.

Kisah Ni Nyoman Suparni

“Pahlawan Untuk Indonesia”

Bocah itu masih begitu belia. Dengan usia baru menginjak 4 tahun, ia adalah balita yang mestinya masih sering ke Posyandu. Ditimbang berat badannya dan diberi vitamin. Tapi, bukan gizi yang diterima Kenanga (sebut saja demikian), melainkan petaka. Ayahnya, yang semestinya melindungi dia, justru memperkosanya.

Celakanya, Kenanga tak sendiri. Ada banyak anak-anak kecil lain yang mengalami nasib serupa. Cukup banyak di antara mereka yang menjadi korban orang-orang terdekatnya, mulai dari ayah, kakek, paman, hingga kenalan keluarganya. Mimpi buruk Kenanga inilah yang mengetuk hati Ni Nyoman Suparni untuk bergerak, menyelamatkan bunga-bunga lunglai itu sebelum benar-benar layu dan mati.

“Awalnya saya kasian dengan anak-anak, mereka adalah penerus bangsa, mereka masih mempunyai masa depan yang panjang”. Itulah yang menjadi alasan dan motivasi awal Ni Nyoman Suparni untuk terus mengembangkan Kelompok Peduli Perempuan & Anak Bali, dan terus membantu anak-anak khususnya anak perempuan untuk bangkit dari pengalaman-pengalaman kelam masa lalunya.

Tentu saja perjuangan wanita asal Karangasem, Bali, ini tidak mudah. Banyak keluarga yang menganggap petaka seperti ini sebagai aib. Bagi mereka, lebih baik diam dan membiarkan bocah-bocah seperti Kenanga menjemput masa depan entah seperti apa, daripada meminta bantuan pihak luar atau menuntut pelaku ke pengadilan. Alasannya ya itu tadi: mereka tak ingin “aib” ini diketahui pihak lain.

Fenomena-fenomena seperti ini dapat terjadi karena mungkin dipicu faktor individu dan faktor budaya yang masih kental terasa di satu daerah tersebut. “Faktor budayanya mereka kan istilahnya tidak dikasi keluar, bergaul, terus kalau mereka ketahuan diperkosa oleh siapapun, anak ini akan diasingkan,” Ujar Ni Nyoman Suparni dengan aksen Balinya yang sangat kental.

Ya, budaya menjadi dinding tinggi super tebal yang harus dihadapi Ni Nyoman Suparni. Didaki terlalu tinggi, digedor pun diri sendiri yang terpental. Namun, untuk menyelamatkan masa depan anak-anak tak berdosa dan mengurangi potensi petaka serupa bagi anak-anak lainnya, tak ada yang terlalu susah bagi perempuan kelahiran Singaraja, 4 April 1965 ini.

Maka, perjuangan pun diawali. Berawal pada kisah Ni Nyoman Suparni menolong 3 orang bocah yang masih duduk rata-rata di bangku sekolah dasar. Kasus ini melibatkan mantan duta besar Australia untuk Indonesia. “Kasus pedofilia itu melibatkan kedubes Australia Tony Stewart, itu bule-bule semua dihukum saya tidak sedikitpun memandang uang, walaupun sebelumnya saya ditawari 1 milyar,” ujar Ni Nyoman. Ibu 3 anak ini pun kemudian melanjutkan misi mulianya. Hingga kini, tercatat ratusan Kasus yang sudah ia geluti. Hasilnya, ratusan Anak pun berhasil diselamatkan dari belenggu perkosaan. Salah satu yang paling diingat Ni Nyoman adalah kasus tentang seorang anak perempuan yang diperkosa oleh kakeknya semenjak kelas 1 SD. “Dari kelas 1 SD Dewi diperkosa, Dewi kan belum tahu apa-apa, dia sudah diperkosa sama kakeknya, pamannya, ayahnya semuanya sampai umur 10 tahun. Dewi hanya jadi budak nafsu,” Kata ibu Suparni dengan seriusnya sambil menceritakan cerita yang menurutnya sangat berkesan itu. Berdasarkan cerita dari ibu Nyoman Suparni, Dewi sudah menjadi budak nafsu hampir semua keluarganya termasuk ayahnya sendiri semenjak kelas 1 SD. Sejak saat itu Dewi menjadi sangat tertekan karena keluarganya menuntut Dewi untuk tidak buka mulut. Kalau sampai buka mulut, ayahnya tidak akan mengakui Dewi sebagai anaknya, dan Dewi di cap sebagai anak yang mengumbar aib keluarga.

“Akhirnya setelah Dewi umur 12 tahun dia berani bicara,” Ujar ibu Suparni sambil menahan kesedihannya, berusaha untuk tegar. Karena berbagai tekanan yang Dewi dapatkan dari keluarganya, sampai-sampai anak malang ini melakukan percobaan bunuh diri karena sangat depresi dengan keadaannya dan intervensi dari keluarganya.

“Media ikut meliput, si pamannya ini pun sudah diproses. Tapi Dewi hanya melaporkan pamannya, tidak mau ayahnya,” Matanya menerawang saat bercerita. Suasananya kadang bergetar menahan sedih. Karena Dewi masih merasa butuh keluarganya, dia tidak mau melaporkan tindakan biadab ayahnya itu. Dewi masih merasa ayahnya adalah tulang punggung keluarga yang masih harus bertanggung jawab untuk membanting tulang memberi makan adik-adiknya. Setelah 14 tahun Dewi mengalami kejadian tragis ini, lalu dia melakukan percobaan bunuh diri dan sempat mau dijual oleh ayahnya, akhirnya Ni Nyoman tidak tahan dengan peristiwa ini dan berniat untuk membawa Dewi ke tempatnya di Karangasem. “Dewi sempat dijual oleh ayahnya sendiri, lalu saya langsung bayar 1 juta untuk membawa Dewi ke tempat saya.”

Sekilas, peluang Ni Nyoman untuk memenangkan perjuangannya sangatlah kecil. Dia bukan pejabat, bukan orang dengan harta melimpah yang bisa dipakai untuk membiayai kasus-kasus yang ditanganinya, juga bukan dari golongan brahmana atau ksatria yang suaranya didengar orang. Namun, wanita tamatan Sarjana IKIP Saraswati Denpasar ini sadar betul bahwa zaman sudah berubah. Ada kekuatan besar yang bisa ia pakai: media massa.

Ni Nyoman Suparni lebih suka menggunakan media sebagai alat untuk melaporkan para pelaku kriminal ini dibandingkan harus turun tangan sendiri melaporkan. “Saya panggil wartawan, saya menggunakan media ‘perang media’ namanya, makanya media nomor 1 untuk perang urat saraf. Kita itu sudah tidak jamannya lagi perang dengan tangan dengan fisik, itu hanya akan merugikan diri sendiri, tapi kalau dengan perang media itu akan dibaca oleh semua orang dan akan terasa seperti tamparan,” kata Ni Nyoman dengan tegas.

“Pejabat itu paling takut sama wartawan. Kalau kasusnya termuat di media, mereka akan merasa sangat tertampar. Nah, saya pakai itu,” katanya di kampus President University, Cikarang, akhir Oktober lalu.

Kini gerakan Ni Nyoman mulai dikenal. Ia bahkan masuk dalam 10 nominator MNC TV Pahlawan untuk Indonesia, sebuah ajang penghargaan bagi para inspirator masyarakat yang dimulai MNC TV tahun ini. Ada harga sangat mahal yang harus dibayarnya demi perjuangan kemanusiaan ini. Salah satunya, sang suami terpaksa mengundurkan diri dari kesatuannya karena sepak terjang Ni Nyoman dianggap “merepotkan” kesatuan.

“Gara-gara kasus pedofilia dan bupati Karangasem inilah suami saya keluar dari tentara, karena sampai suami saya kena imbasnya. Sampai di freezer loh, diintervensi suami saya karena saya menangani kasus-kasus yang sangat berbobot,” Ni Nyoman Suparni bercerita dengan mata yang membelalak  di balik kaca matanya. Tahun 2003 suami Ni Nyoman Suparni memutuskan keluar dari TNI. Hanya 1 tahun dari awal Ni Nyoman melakukan perjuangannya menolong anak-anak, hanya 1 tahun wanita tua ini didampingi suaminya untuk memperjuangkan hak anak-anak, sisa 11 tahun ke depan Ni Nyoman Suparni harus merasakan kerasnya tembok kehidupan tanpa didampingi suaminya, karena memang tekad wanita tua ini sudah melebihi kerasnya tembok kehidupan yang harus dilewati, maka perjuangannya pun masih belum padam.

“syukurlah saya memiliki suami yang paham betul bahwa yang saya lakukan ini benar. Dia lebih memilih mengundurkan diri daripada meminta saya untuk berhenti (dari perjuangan membela hak-hak anak korban perkosaan). Lagipula saya juga pasti tidak mau berhenti,” katanya sambil sedikit tertawa.

Diakui Ni Nyoman, kondisi saat ini lebih memudahkan bagi dirinya untuk bergerak. Meski sedikit, mulai ada bantuan dari Pemprov Bali kepada LSM yang dipimpinnya. “Sudah mulai ada bantuan dari Pemprov setempat untuk mendukung kegiatan saya. Itulah yang membuat saya punya harapan yang positif untuk kelanjutan  Kelompok Peduli Perempuan & Anak Bali ini.”

Liputan televisi diyakininya akan membuat lebih banyak pihak yang mengetahui perjuangannya dan lebih banyak lagi kolega media massa yang ia punya. Memang bukan popularitas yang ia idamkan, namun setidaknya tambahan kolega media massa ini akan membantunya dalam perjuangannya di hari-hari ke depan.

“Apabila setiap kegiatan kita benar-benar menyentuh masyarakat, yang merasakan masyarakat itu sendiri dan tanpa pamrih kita melakukannya”. Ni Nyoman Suparni menjelaskan arti kepahlawanan  dengan senyum ramahnya, baginya arti seorang pahlawan adalah seseorang yang mampu menjalankan niat baiknya tanpa berharap imbalan sekalipun.

“Saya tentu bersyukur ada pihak yang mengakui dan mendukung perjuangan saya. Namun, bukan gelar “pahlawan” itu yang saya cari. Yang paling saya harap tentunya adalah akan lebih banyak lagi pihak-pihak yang mendukung dan membantu Kelompok Peduli Perempuan & Anak Bali, supaya saya bisa lebih banyak lagi menolong anak-anak, anak-anak calon pahlawan, calon penerus bangsa Indonesia.”

IMG_0191

Posted in Uncategorized | Leave a comment

Puuanasnyaa Cikarang

Panas, terik, nan gersang. Seolah-olah asap fatamorgana terbentang luas sejauh mata memandang. Hhaha sedikit berlebihan memang. Tapi, mungkin gambaran itulah yg paling tepat menggambarkan kota Cikarang, kota yg 3-4 tahun saya habiskan untuk menimba ilmu dan meraih gelar sarjana. Terdengar agak ngga keren ya menimba ilmunya di kota Cikarang, hhaa. Tapi ada sisi uniknya juga loh di kota Jababeka – Cikarang ini. First of all, di kota ini terdapat pabrik boneka barbie ‘Mattel’ yg mendunia, dan faktanya pabrik boneka ini hanya ada 2 di dunia. Pabrik pertama berlokasi di China, dan yg kedua tentu saja di Jababeka – Cikarang. Hal unik lainnya adalah, ternyata UMR (Upah Minimum) di Cikarang menjadi yg terbesar dibandingkan daerah-daerah lain di Provinsi Jawa Barat. Makanya saya ngga heran kalau di Cikarang buruh-buruhnya sangat makmur. Ada sisi hebatnya juga kan kota ini, dan walau bagaimana pun juga di Cikarang inilah saya banyak mendapatkan pengalaman berharga, maka dari itu saya ingin berterima kasih pada kota ini karena..

Pertama, saya diterima di Komunikasi – Humas President University

Wisuda PR '10

Semenjak SMA sebenernya ngga kepikiran buat kuliah di Cikarang, President University. Selalu incerannya pasti perguruan tinggi negeri, hha. Waktu itu sebenernya ikut SNMPTN dan diterima di UNJ, tapi di jurusan yg orang tua sama sekali ga suka, UNJ – Pend. Seni Musik, Hhha. Karena itulah saya ngga jadi kuliah di perguruan tinggi negeri, dan pada akhirnya saya dapat info dari teman-teman SMA tentang program beasiswa di perguruan tinggi swasta President University. Setelah saya gali-gali informasi seputar universitas ini, ternyata President University meng-aplikasikan english speaking environment dalam setiap kegiatan perkuliahannya. Itulah alasannya pada akhirnya saya coba program beasiswa di kampus ini, dan akhirnya saya diterimaa. Pada akhirnya saya tidak menyesal masuk perguruan tinggi swasta ini, karena jujur aja di SMA itu bisa dibilang english speaking saya ‘like a big Zero’ hhaa. However, after I graduated from this university, I sense a big changes, and until now I’m still absorbing its english environment, and always learning in every chance in my life.

Kedua, gabung di DIVERVENTURE – PRESIDENT UNIVERSITY.

IMG_0572

Yap, seperti yg saya post sebelumnya, Diverventure (Mapala) ini adalah organisasi tertua yg ada di Preisdent University. Kenapa akhirnya bisa gabung disini ? Karena awalnya pengen banget jalan-jalan dan ambil foto ke tempat yg lebih ekstrim, dan emang pada dasarnya saya orangnya cepet bosen, jadi pengen explore ke tempat jalan-jalan yg baru, Hhha. Kalau ngga masuk organisasi ini saya mungkin ga pernah merasakan sensasi naik gunung yg bener-bener sampe puncaknya (read: gunung cikuray, papandayan, sindoro). Gara-gara ini juga saya bisa ngerasain caving, rafting, arum jeram, pokoknya banyak hal-hal seru dan positif dalam setiap kegiatannya. Secara kemampuan mungkin saya ngga ada apa-apanya dibanding teman-teman dan senior-senior saya yg hebat itu. Tapi overall saya senang bisa kenal dengan mereka, laper bareng, menggigil bareng, gila-gilaan bareng, hhaaa.

Ketiga, gabung di ‘Shutter Photography’

IMG_7587

Kalo yg satu ini emang udah hobby semenjak SMA. Foto-foto tempat-tempat atau hal yg unik merupakan hobby saya, makanya waktu SMA itu ikutan juga jadi reporter sekaligus fotografer buat tabloid sekolah. Nah, kalo di organisasi kampusnya (Shutter Photography) banyak kegiatan jalan-jalannya dan tentu saja tujuan utamanya adalah hunting foto-foto yg menarik. Gara-gara ikut ini saya akhirnya beli kamera DSLR sendiri, karena kalo dulu-dulu cuma minjem, hhaa. Karena organisasi ini juga lah saya mendapatkan skills baru untuk memperkaya portfoliosaya, skill ‘Basic Photography’. Pokoknya ga ada ruginya ikut UKM ini 🙂

Keempat, Part-time di cafe & resto ‘Food Factory’

Walaupun cuma 2 bulan, tapi part-time jadi pelayan yg sehari-harinya serve makanan ke pelanggan di cafe merupakan pengalaman berharga yg saya jalani dan ngga bisa dilupain. Gara-gara ini saya jadi ngerasain gimana rasanya jadi pelayan cafe yg harus memposisikan pelanggan/pengunjung adalah raja. Biasanya saya yg dengan santai memesan makanan memanggil pelayannya, tapi untuk kali ini saya yg harus menyajikan makanan itu, hhaa. Cafe & resto ini cuma menyewa 2 kavling ruko yg dijadiin satu. tempatnya ngga terlalu luas tapi cukup nyaman untuk disebut cafe. Karena memang di dalamnya di design sedemikian rupa menggunakan beberapa property khas cafe. Koki-koki dan pegawai lain disini rata-rata orang sunda, sama kaya keluarga saya, hha, mereka ramah-ramah, suka bercanda, dan yg paling enak adalah saya bisa makan siang dan malam sepuasnya di kitchen & pantry nya kalo jam shift part-time saya sudah usai. Saya ga pernah minta padahal, malah kokinya yg maksa-maksa, hihihi :D. Sayangnya terakhir saya ke cikarang cafe ini udah ngga ada dan beralih jadi usaha catering, tapi pegawai dan kokinya masih sama kaya dulu 🙂

Ke lima, gabung bersama PULP (president university leading press)

Sebenarnya organisasi inilah yg ingin saya gandrungi dari tahun-tahun pertama saya kuliah, karena dari SMA saya juga sudah gabung untuk membuat tabloid sekolah. Sayangnya ide untuk membuat komunitas jurnalis ini baru muncul dari angkatan saya sendiri. Dulu senior-senior belum ada kepikiran membuat majalah kampus. Yap, output dari komunitas ini adalah membuat majalah kampus, majalah yg isinya tentu saja memuat berbagai macam kegiatan di kampus dan ada sedikit dimasukan cerita-cerita yg inspiratif karena itu penting untuk membangkitkan motivasi anak-anak muda. Saya bergabung dengan komunitas ini di tahun-tahun terakhir perkuliahan saya, jujur sedih sebenernya dan pada akhirnya saya dan teman-teman junior hanya bisa menerbitkan edisi pertama karena di tahun tersebut angkatan saya sudah harus siap-siap magang dan membuat tugas akhir. Untungnya saya dan teman-teman punya beberapa junior yg punya semangat yg sama dengan saya, dan kabarnya sekarang komunitas ini sudah bekerja sama dengan pihak marketing kampus untuk melanjutkan edisi kedua, ketiga, dan seterusnya sampai sekarang. Bagi teman-teman dikampus yg masih berjuang melanjutkan majalah kampus ini, tetap semangat ya untuk membuat berita dan artikel-artikel yg oke. Karena, meliput itu mengasyikkan 🙂 hhaa.

Cikarang itu… Ya memang ngga banyak tempat mainnya s.. Mall nya hanya sebatas pusat grosir, itu yg paling deket, ada juga s mall nya yg lebih besar tapi rada jauh. Tapi walau bagaimana pun banyak pengalaman yg saya dapat dari kuliah di cikarang. Banyak teman-teman baru dan sahabat baru yg hadir disetiap kegiatan yg saya jalani. Mereka yg bikin saya senang sekaligus sedih, mereka yg bikin saya melambung tinggi sekaligus menjatuhkan saya. Karena mereka juga saya bisa menjadi sekarang ini. Semoga saya yg sekarang dan yg akan datang menjadi orang yg lebih baik dari sebelumnya, and..I’m gonna miss them after all. Sungguh ngga nyangka! 😀

Posted in Uncategorized | Leave a comment

Pengembaraan

Yeay! finally, lagi ada mood buat nulis. Hahahha..

Inilah kegiatan yg paling saya gandrungi di tahun pertama kuliah, bergabung dengan MAPALA (Mahasiswa Pecinta Alam). Awalnya saya cuma seneng jalan-jalan dan foto-foto tempat-tempat yg menarik, tapi lama-kelamaan kepikiran buat dapetin foto-foto sisi lain tempat wisata yg lebih ekstrim. Dari situlah awal mulanya saya ikut organisasi ini. Organisasi ini adalah DIVERVENTURE! Organisasi tertua di kampus saya, President University. Yap, sama seperti hal nya Mapala-Mapala di universitas lain, ngga mudah buat masuk dan menjadi pengurus di organisasi ini karena kegiatan-kegiatan nya banyak terkait dengan alam liar contohnya di gunung. Ya walaupun ada juga sedikit wisata dan travelling nya, tapi, ya namanya juga Mapala, kegiatan yg paling MACHO nya ya naik Gunung. Buat jadi pengurus dan aktif di kegiatan organisasi ini, saya dan teman-teman angkatan harus lolos dari beberapa tahap. Yang pertama itu DIKSAR (Pendidikan Dasar), trus Pembajuan, dan yg terakhir pelantikan pengurus. Pada dasarnya DIKSAR itu menurut saya hampir sama seperti Ospek kuliah. Beruntungnya, Ospek di kampus saya ngga seperti di universitas negeri, jadinya di tahun-tahun kuliah saya cuma ngerasain Ospek 1 kali, cuma ada di Mapala ini, Hhha. Nah, untuk mencapai tahap pembajuan dan pelantikan saya dan teman-teman angkatan harus melalui suatu proses, namanya “Pengembaraan”. Jadi kita satu angkatan harus mengembara naik gunung tanpa bimbingan senior-senior lagi. Tapi.., ada target yg harus kita capai. Kita satu angkatan harus mengembara menaiki gunung dengan TOTAL KETINGGIAN nya mencapai 5000 MDPL ! Saya pribadi berhasil mencapai target ketinggian 5000 MDPL dengan mengembara ke 3 gunung: Gunung Papandayan, Cikuray, dan yg paling tinggi yg bisa saya capai, Sindoro. Hahaha, dan inilah salah satu kisahnya.

IMG_7663

Jum’at, 18 Maret 2011

Pada hari itu, pagi-pagi sekali saya masih berada di pondok gede rumah keluarga saya.  Karena, pada kamis malam saya harus ke rumah Wahyu untuk mengambil kerir.  Kalau tidak ada kerirnya Wahyu, saya mungkin tidak punya kerir, hahaha.  Kalau dipikir-pikir sepertinya saya mengikuti kegiatan selama ini disponsori oleh wahyu, karena sebagian besar alat-alat yg saya butuhkan minjem punya Wahyu, hehehe.  Sekitar pukul 07:30 dari rumah berangkat menuju Cikarang dengan mengendarai si ganteng “motor saya”, haaha.  Akhirnya pukul 09:00 saya sampai di Cikarang.  Sesampainya di dorm, saya langsung beres-beres alat yg mau dibawa, langsung saya packing ke kerir.  Tidak terasa waktu sudah menunjukan pukul 11:00 tapi saya belum selesai packing juga, dan akhirnya saya skip antropologi, haaha.  Waktu packing saya terhenti sejenak karena harus sholat jum’at, dan saya juga sudah cape packing, jadi sholat jum’at benar-benar waktu yg tepat untuk istirahat.  Selesai sholat, saya kembali berkutat dengan kerir dan alat-alat lainnya.  Sekitar pukul 12:30 Feisal dan teman-teman seangkatan lainnya datang ke dorm saya untuk packing ulang, seperti biasa, haahaha.  Pukul 14.30 kami baru selesai packing.  Langsung saja kami berangkat kumpul di saung karena teman-teman DV yg lainnya sudah menunggu di saung.  Setelah cek kelengkapan alat-alat kembali, dan mengambil alat-alat yg ketinggalan, kami anggota DiverVenture 36 orang kumpul di resto untuk istirahat sekalian sholat.  Sekitar pukul 15:30 kami angkatan 9 DV dilepas untuk berangkat, kami ber 12 karena Ita tidak bisa ikut ke papandayan karena alasan pribadi, naik angkot 33 menuju per 3an lemahabang.  Kami membayar angkot cuma 15.000. Hhehe.  Pukul 16:05 kami sampai di pertigaan lemahabang bersama anak-anak yg lainnya, masih berjumlah 36 orang.  Kami dapat bus jurusan cikarang-garut ekonomi pukul 17:00.  Perjalanan menggunakan bus menuju Garut memakan waktu 6 jam lebih.  Pukul 21:31 kami baru sampai di per 3an alun-alun.  Dari situ kami naik 2 mobil pick up.  Mobil pick upnya harus bolak balik karena kami berjumlah 36 orang.  Sebelum naik ke cisurupan, kami mencari masjid untuk istirahat sholat, skalian makan.  Kebetulan percis di depan masjid, ada cafe.  Cafe daun kupansa.  Kami ber 12 orang angkatan 9, istirahat cukup lama di cafe daun kupansa, sampai nyanyi-nyanyi, foto” gigitaran dulu di sana, karena nunggu mobil pick upnya bolak balik.

Sabtu, 19 Maret 2011

Pukul 01:05 kami ber 12 bersama Eri dan Bagus(DV 8) baru berangkat dari cafe daun kupansa menuju basecamp parkiran gunung papandayan.  Perjalanan naik pick up itu sangat menyenangkan, haaha”.  Pukul 02:15 kami baru sampai di basecamp parkiran gunung papandayan, kami minta izin untuk bermalam sebentar, lalu pagi-paginya langsung nanjak.  Pukul 03:00 kami angkatan 9 selesai mendirikan tenda, dan langsung tidur karena kecapean.  Pukul 04:30 saya terbangun karena di luar sudah mulai terdengar berisik”, dan saya memang pengen ke toilet juga karena kedinginan.  Sekitar pukul 05:00 bus pendaki lainnya yg ingin nanjak gunung papandayan mulai berdatangan, saya cepat” membangunkan teman-teman yg lain, yg masih tidur.  Kami ber 12 cepat-cepat membereskan tenda, dan langsung membuat sarapan seadanya.  Setelah selesai semua sarapan, kami cek kelengkapan alat-alat kembali untuk nanjak.  Sebelum nanjak gunung papandayan, kami melakukan pemanasan warming up sedikit, meregangkan otot, hehehe.  Pukul 07:50 kami selesai warming up, dan langsung berangkat dari basecamp menuju pondok salada, pondok salada adalah destination pertama.  Saya cukup menikmati perjalanan nanjak menuju pondok salada yaa walaupun barang bawaannya berat buaanget.  Kami sempat salah jalan menuju pondok salada.  Beruntung ada pendaki juga yg ingin ke pondok salada dan dia tau jalannya, kami mengikuti orang itu.  Kami sampai di pondok salada pukul 10:15.  Sesampainya di sana, kami angkatan 9 dikasi waktu istirahat sampai jam 11.  Kami memutuskan untuk mendirikan tenda kembali dan istirahat.  Tidak jauh dekat lapangan luas pondok salada, saya menemukan sumber air bersih yg dapat diminum.  Langsung saja saya panggil Vivi (DV 9) untuk mengambil beberapa botol besar, saya dan Vivi mengisi penuh botol-botol air itu.

Pukul 11:00 kami berkumpul untuk briefing kegiatan selanjutnya.  Kegiatan selanjutnya adalah naik ke puncak gunung.  Pukul 11:22 kami 34 orang berangkat, 2 orang lainnya nunggu di kemah pondok salada.  Jalur trekkingnya cukup menantang, kami melewati daerah yg kelihatan kering karena di sekitar situ semuanya pohonnya kering, tapi jalannya basah dipenuhi belerang yg baunya cukup menyengat.  Setelah trekking selama kurang lebih 1 stgh jam, kami sampai di tempat yg terkenal dengan sebutan “tegal alun”.  Tempat itu berupa dataran rumput yg terhampar cukup luas, haaha.  Di situ mulai tumbuh sedikit edelweiss.  Kami menyempatkan untuk foto-foto dulu di tegal alun.  Setelah foto-foto, kami melanjutkan trekking menuju puncak.  Kami harus cepat karena hujan rintik-rintik mulai turun.  Pukul 14:08 kami berhasil sampai puncak.  Tidak seperti yg terbayangkan awalnya puncak gunung.  Puncak gunung papandayan masih diselimuti pohon-pohon tinggi, jadi sedikit sekali pemandangan yg terlihat.  Setelah puas foto-foto di puncak gunung, kami memutuskan untuk cepat turun melalui trek yg sama karena cuaca sudah mulai tidak mendukung.

IMG_7870

Pukul 14:20 kami mulai turun dari puncak menuju pondok salada kembali.  Kami baru sampai pondok salada sekitar pukul 16:30.  Sesampainya di pondok salada, kami langsung selonjoran istirahat, setelah itu kami dikasi waktu bebas sampai jam 19:30.  Kami memakai waktu itu untuk istirahat, bersih-bersih diri, lalu rame-rame memasak makanan untuk makan malam.  Setelah kenyang makan, teman” yg lain memakai sisa waktu untuk istirahat di tenda.  Waktu menunjukan pukul 19:30, kamipun berkumpul dengan beberapa senior untuk sharing-sharing mengenai kegiatan pembajuan yg selama ini telah dilakukan.  Kita sharing-sharing sampai pukul 21:30, setelah itu kegiatan malam selanjutnya, kita bermain beberapa games.  Sekitar pukul 23:00 kami selesai gila-gilaan main.  Kami angkatan 9 dikasi waktu istirahat sampai jam 24:00.

Minggu, 20 Maret 2011

Waktu istirahat itu saya pakai untuk memasak beberapa mie dan masak air, karena teman-teman saya terlihat kedinginan.  Waktu menunjukan pukul 00:00, kami DV 9 berkumpul di lapangan.  Kami disuruh mencari nomer anggota Diverventure untuk kami sendiri.  Nomer itu berupa kertas berbentuk persegi yg diikat tali rafia warna merah.  Kami dikasi waktu sampai jam stgh 3 untuk mencari nomer anggota itu.  Susah sekali saya mencari mencari kertas kotak persegi bertali rafia merah itu, huahaha.  Setelah beberapa menit berlalu, Sukma dan Nadia (DV 9) menemukan nomer itu.  SI nomer anggota 3 dan 4.  Saya sudah hampir frustasi mencari, tapi akhirnya saya berhasil menemukan 1 ekor, hehehe.  Saya berhasil menemukan si kertas persegi diikat di ranting pohon semak-semak yg cukup dalam.  Saya menemukan si nomer anggota 11.  Pada akhirnya waktu menunjukan pukul 02:30, dan kami baru menemukan 8 nomer anggota, bagaimana dengan nasib 4 nomer anggota yg lainnya.  Apa yg akan terjadi selanjutnya, bagaimana nasib 4 nomer anggota itu… SAKSIKAN PADA EPISODE SELANJUTNYAAA !!! HAHAHAHA… JUST KIDDING !

Pada akhirnya kami tidak dikasi waktu lagi untuk mencari nomer anggota lagi, dan para senior langsung kasi tau lokasi tempat persembunyian 4 nomer anggota itu.  Setelah kegiatan itu selesai kami disuruh istirahat lagi, dan kembali ke lapangan pukul 03:30 untuk upacara pelantikan pembajuan.  Jadi, katanya yg dilantik Cuma 8 orang yg berhasil menemukan nomer anggota.  Waktu menunjukan pukul 03:30, ke 8 orang itupun dilantik dan dikasi baju PDL Diverventure.  Tapi saya sangat sedih sekali karena 4 orang teman saya belum dapat baju PDLnya, huhuhuhuh.  Selesai upacara, semua anak” kembali ke tempat peristirahatannya masing-masing (maksudnya tempat tidur masing-masing, hehehe).  Tapi pada saat itu saya tidak tidur karena melihat anak” di tenda sudah tertidur pulas, jadi saya memutuskan untuk istirahat di luar, dan akhirnya sayapun tidak bisa tidur.  Saya memutuskan untuk membakar beberapa parafin saja untuk menghangatkan tangan dan kaki, sekalian buat air hangat, hehe.  Tidak terasa waktu menunjukan pukul 05:30, saya membangunkan teman-teman yg lain untuk beres-beres, sementara saya dan Meta (DV 9) membuat sarapan.  Jam 7an kami sudah harus siap untuk turun menuju basecamp parkiran.  Sekitar pukul 06:30 sarapan sudah siap, kami sarapan rame-rame,hahaha.  Jam 7an semua barang-barang perlengkapan sudah beres, semua sudah membawa kerir masing”.  Pukul 08:05 kami anggota Diverventure ber 36 orang mulai turun dari pondok salada menuju basecamp parkiran.  Di perjalanan menuju basecamp, kami menemui jalur” trek baru yg cukup menantang.  Pukul 10:05 akhirnya kami sampai di basecamp parkiran.  Terlihat beberapa mobil pick up sudah stand by.  Pada akhirnya kami DV 9, 12 orang berhasil mendapatkan baju PDL setelah melewati beberapa skenario yg cukup mengharukan, huahahahah.  Akhirnya kami dilantik, upacara kembali di parkiran basecamp haha.  Dan setelah itu kegiatan yg paling menyenangkan, foto-foto terakhir di parkiran basecamp.  Selesai foto-foto, kami masih harus menunggu mobil pick up untuk turun menuju per 3an cisurupan.  Sekitar pukul 13:30 kami baru berangkat naik pick up, lalu oper angkot lagi untuk sampai di tempat transit bus.  Kami dapat bus AC dari Garut menuju Kp. Rambutan.  Pada akhirnya kami berhasil sampai di Cikarang kembali dengan selamat sekitar pukul 19:30, dan rasanya semua lelah selama  acara pembajuan terbayar sudah, hahaha.

SALAM DIVERVENTURE !

IMG_0572

Posted in Uncategorized | Leave a comment

yang pertama

First of all I want to congrats my self, for the first time, inilah blog resmi saya! Yeay !! Blog ini dibuat bukan untuk ajang unjung gigi hasil karya-karya saya. Blog ini akan menampung segala macam aspirasi yg meluap-luap dipikiran saya dan apa saja yg sudah saya lakukan selama ini. Bagi saya yg cenderung tidak mudah buat curhat ke orang lain even ke temen deket, menumpahkan isi hati dan pikiran ke dalam tulisan merupakan secercah cahaya yg melegakan. Bagi saya, menulis merupakan salah satu bentuk rasa syukur atas hal-hal yg telah saya jalani. Kenapa saya bisa bilang begitu ? Yap, itu tidak terlepas dari pengalaman-pengalaman masa lalu. Dulu sebelum blog ini dibuat saya sebenarnya sudah suka menulis, tapi seolah-olah ngga punya waktu buat itu, karna saya sibuk dengan kegiatan yg saya jalani dengan teman-teman, ikut kegiatan ini ikut kegiatan itu yg sangat-sangat banyak manfaatnya buat saya. Tapi, saya selalu lupa satu hal. Saya ngga membagi kisah/cerita kegiatan yg saya jalani ke banyak orang, cuma saya yg merasakan manfaatnya.. Dari situlah saya bisa mengatakan menulis merupakan salah satu bentuk rasa syukur kita. Semoga setelah blog ini dibuat akan ada banyak kisah-kisah inspiratif diatas tulisan “yang pertama” saya buat ini.

Well, let’s see then.. 😀

HAPPY BLOGGING !

Posted in Uncategorized | Leave a comment